Wanita Karir? Why Not?
Bernama Yusti Yudiawati, ST, MT, kelahiran Malang 11 Mei 1972 penggagas dua perusahaan
potensial yaitu Kalimantan Soil dan Kalimantan Concrete Engineering yang
bergerak dibidang Teknik Sipil. Karena
untuk test borring saja kita harus memanggil tenaga ahli dari Jawa dan itu
memakan lumayan biayas disitulah beliau bertekad bahwa di Kalimantan juga bisa
menyediakannya”
Masa kecil beliau dihabiskan di kota Pelaihari
hingga dewasa, memasuki usi 23 tahun. Beliau menikah itulah pilihan beliau
hingga mempunyai anak tak membuat undur dari bangku perkuliahan untuk
menyelesaikan S1 di UNLAM fakultas Teknik Sipil dari tahun 1990-1996 uniknya
beliau wisuda sambil menggendong anak.
Selesai
S2 di ITS tahun 2003 dengan berfokus pada cabang bidang Teknik Sipil yaitu
Geoteknik. Persiapan menuju sebuah rencana besar membutuhkan kematangan hingga
tahun 2006 berdirilah Kalimantan Soil yang berfokus pada pengujian tanah atau
untuk mengetahui daya dukung tanah terhadap konstruksi yang akan dibangun dan beliau
sebagai Komisaris umunya. Tidak hanya berpuas disitu saja beliau kembali
mendirikan perusahaan pada tahun 2008 PT. Kalimantan Concrete Engineering (KCE)
yang memproduksi tiang pancang beton dan jasa pemancangannya. Tahun 2014 beliau
akan membangun pabrik baru dengan luas area 7 ha di Trikora.
Menjadi dosen Politeknik Negeri Banjarmasin
pada tahun 1997 hingga sekarang. dan menjadi kepala Lab uji tanah pada masa itu,
banyak penelitian yang beliau kerjakan salah satunya meneliti perilaku cerucuk
galam untuk aplikasi ke lapangan . 17 tahun beliau mengabdi menjadi dosen di
POLIBAN beliau masih memiliki cita-cita dan angan-angan yang besar agar
penelitian beliau yang akan dilakukan saat S3 tahun ini akan bermanfaat untuk
orang banyak riset tentang tanah lunak Banjarmasin dalam meningkatkan daya
dukung tanah dan mengurangi penurunan tanah. Agar biaya pondasi pada gedung
betingkat tidak makan biaya banyak, itulah misi beliau dan beliau akan
benar-benar off mengajar karena akan konsen dengan riset beliau di Surabaya.
Hidup dengan kerja keras dan konsekuen dengan
apa yang dilakukan merupakan kunci sukses beliau. Napak tilas dari seorang Yusti Yudiawati yang lahir di Malang
karena sang ayah bersama istrinya merantau dari kota Pelaihari menuju Malang untuk
kuliah sambil menjahit untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan kuliahnya.
Selesai kuliah ayah beliau meboyong sekeluarga kembali kekampung halaman yaitu
Pelaihari. Dari kecil beliau sudah diajarkan disipin dan mandiri hingga
terbiasa bekerja keras untuk menuju target yang diinginkan.
Beliau adalah seorang wanita karir dan ibu dari
3 orang anak. Pilihan beliau inilah yang membuat beliau harus pintar-pintar
membagi waktu. Tinggalkan hal yang tidak penting dan kerjakan hal yang
bermanfaat merupakan prinsip yang beliau jalankan agar semua pekerjaan atau
kegiatan terkaper dengan baik termasuk untuk anak-anak beliau. Beliau tidak
pernah lembur bekerja paling lama pulang jam setengah 5 dengan sedemikian rupa
diatur agar pekerjaan tetap selesai pada rangenya, jadi beliau masih sempat
ngajarin ngaji, mengotrol pr anak, masak, belajar macam-macam salah satunya
membaca tafsir,membaca sirah Nabawiyah, mengaji, dll
Wanita Karir? Why Not?
Reviewed by LPM Lensa Poliban
on
Senin, Mei 12, 2014
Rating:
Tidak ada komentar