Donor Darah KSR Poliban

Setiap tetes darah yang kita sumbangkan akan bermanfaat banyak untuk diri sendiri dan orang lain. Tidak hanya berarti untuk penerima donor (recipient) tetapi juga memberikan manfaat yang banyak untuk para pendonor darah. Salah satu manfaat dari donor darah mapu menurunkan resiko penyakit jantung seperti stroke dan serangan jantung. Di Indonesia tercatat sekitar 500.000 kasus untuk penderita stroke pada tahun 2012 lalu dan jumlah penderita terus meningkat tiap tahunnya.

Hal ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah sangat penting untuk kesehatan dan sebagai bentuk peduli pada sesama. Untuk itu setetes darah yang berarti satu kehidupan bagi orang lain ini, Korp Sukarelawan Politeknik Negeri Banjarmasin (KSR Poliban) kerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) Pusat kota Banjarmasin (di dekat Dutamall) adakan kegiatan Donor Darah di depan Bengkel Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin pada hari Senin, 12 Oktober 2015.

Suasana Donor Darah

“Kegiatan ini merupakan program kerja kami (KSR Poliban) 2 kali dalam satu tahun serta sebagai salah satu bentuk pengabdian kami pada masyarakat. Saya sendiri pernah melakukan donor darah, ternyata dengan donor darah kita bisa membantu orang, sehingga membuat saya tertarik untuk menjadi ketua pelaksana (Ketuplak) karena kegiatan ini sangat bermanfaat” kata Aditya Putra Pratama selaku ketua pelaksana kegiatan donor darah.

Banyak peserta yang ikut donor darah mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum. KSR Poliban juga mengundang semua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Poliban, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM ) Poliban, dan anggota KSR dari kampus lain untuk ikut berpartisipasi.

Dalam kegiatan ini sendiri banyak peserta yang mengeluhkan tentang masalah tempat yang berada di tempat terbuka dan  saat acara belangsung banyak pendonor antri dan menunggu lama, sedangkan waktu mereka tidak banyak karena harus mengikuti perkuliahan.

Salah satu pendonor, Adi Pranoto mahasiswa dari STIKES Muhammadiyah Banjarmasin berpendapat ”Kegiatan ini bagus tetapi dilaksanakan ditempat terbuka. Ketika nama saya di panggil, saya tidak  mendengar karena terlalu berisik. Jadi kalau boleh memberikan masukan, jika melaksanakan acara serupa adakanlah di dalam ruangan”.