Perkembangan Program Saudara Asuh (PSA) Poliban





PSA (Program Saudara Asuh) merupakan suatu program yang digagas oleh Wakil Direktur III Politeknik Negeri Banjarmasin yaitu Ibu Dra.Hj.Nurhidayati, M.Pd. sejak tahun 2017, yang mana berguna untuk meringankan beban mahasiswa yang membutuhkan. Program Saudara Asuh sendiri diketuai oleh Ariyadi selaku Menteri Sosial Badan Eksekutif Mahasiswa, PSA ini merupakan program lanjutan dari Menteri Sosial Badan Eksekusi Mahasiswa terdahulu dan merupakan program jangka panjang.
       Banyak mahasiswa bertanya-tanya mengenai PSA ini, apakah program ini hanya wacana saja atau terjalankan tapi tidak merata? Pertanyaan itu muncul ketika salah satu jurusan sudah mendapatkan pengumuman nama yang terpilih sebagai penerima PSA ini. Untuk itu tim buletin Lensa, menulusuri dan mendatangi pihak yang bersangkutan.
       Jum’at (07/09) sore tim buletin Lensa telah menemui Ariyadi. Ariyadi mengatakan bahwa PSA bukanlah beasiswa pada umumnya, melainkan program yang dibuat untuk meringankan beban mahasiswa yang benar-benar tidak dapat membayar UKT dan bersifat membantu dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Sumber dana PSA didapat dari sumbangan mahasiswa Poliban dari setiap jurusan, dihimpun setiap hari Senin dan dikumpulkan paling lambat hari Kamis ke HMJ yang kemudian akan diserahkan kepada ketua PSA.  Peminat PSA terbilang cukup banyak, terbukti kurang lebih ada 100 mahasiswa yang mengajukan diri untuk mendapatkan PSA. Namun, dana yang terhimpun sangatlah minim. Sejauh ini, ada empat orang mahasiswa yang mendapat dana PSA sehingga ada mahasiswa yang berpendapat bahwa PSA ini terjalankan namun tidak merata.
Lalu, seperti apa agar bisa dapat PSA ini? Penerima PSA ini sendiri memang yang benar-benar tidak bisa membayar UKT dan melapor kepada Wadir III. Ketika sudah, laporan itu akan dipertimbangkan. Jika laporan disetujui maka mahasiswa yang bersangkutan dipanggil kembali oleh Wadir III dan akan mendapatkan bantuan maksimal Rp 300.000/orang dan penerima bantuan ini hanya sekali.
 “Semoga mahasiswa lebih bisa memahami apa itu PSA sehingga tidak ada kesalahanan dalam penafsirannya. Dan juga agar mahasiswa saling membantu dengan menyumbangkan atau memberi sebagian dari uang nya untuk membantu sesama mahasiwa”, ucap Ariyadi.
Perkembangan Program Saudara Asuh (PSA) Poliban Perkembangan Program Saudara Asuh (PSA) Poliban Reviewed by LPM Lensa Poliban on Senin, September 10, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar