Mengulik Pengumbar Tersipu III
Ia lahir bukan sekedar
beban
Melainkan tradisi yang
harus tetap dijalankan
Bukan sekedar ikatan
darah dan bukan pula tidak sedarah yang sebagian Tuhan ciptakan
Amanah, tangung jawab,
moral, adab, janji
Di tanah ini rumah
kecil ku berakhir selamat berpisah untuk sementara
Bukan selamanya
-Teater Wasi Putih Poliban-
Teater Wasi Putih menggelar pementasan “Jukung Tanpa
Pewaris” karya Muh. Irwan Aprialdy pada 29 September 2018 lalu di Politeknik
Negeri Banjarmasin tepatnya di area Gedung Jurusan Administrasi Bisnis. Dilihat
dari judulnya, tentulah dapat ditebak bahwa pementasan ini bertema tradisi
banua yakni “Jukung”. Jukung yang
dinilai keberadaannya sudah mulai tergerus zaman menjadi alasan bagi UKM Teater
Wasi Putih untuk menyelenggarakan Pengumbar Tersipu Jilid III ini. Melalui
pementesan ini, Teater Wasi Putih menyampaikan bahwa kelestarian budaya dan
tradisi penting adanya.
Pementesan ini disutradarai oleh Hairi Julfah dengan
para pemeran merupakan pengurus baru UKM Teater Wasi Putih yakni Putri Ayu
sebagai Uma Bainah, Anis sebagai Sari, Muji sebagai Jamal, Maulida sebagai
Nurbaya, Fatwatul Yuda sebagai Taufik, Jamroni sebagai Zulfikar, Deni sebagai
Lelaki 1 dan Hendri sebagai Lelaki 2. Sebelum menuju pementasan itu sendiri, ada
pembacaan puisi, sambutan Pembina TWP Poliban dan penampilan musik akustik
lagu-lagu Banjar. Kemudian selama pementasan berlangsung, antusiasme para
penonton yang terbilang ramai ini cukup terasa.
Disinggung mengenai persiapan pementasan, Desy
Hestikasari selaku ketua pelaksana memaparkan bahwa persiapan sendiri memakan
waktu sekitar 2 bulan dengan durasi pementasan selama 45 menit. Desy
menambahkan bahwa acara ini juga bekerja sama dengan beberapa pihak yakni Music
Generation, LPM Lensa Poliban dan Organisasi Gelang Merah. Acara ini juga
disponsori oleh Tora Bika dan Wings Food. “Dalam persiapan pementasan ada
beberapa kendala yang dialami yaitu dikarenakan para pemeran berasal dari
jurusan dan prodi yang berbeda otomatis sulit untuk bisa melaksanakan latihan
keseluruhan, juga sempat dilakukan pergantian naskah karena terlalu berat untuk
ditampilkan,” ujar Desy.
Di penghujung wawancara, Desy
berharap Teater Wasi Putih dapat kembali menggelar pementasan pengurus baru tahun
depan agar eksistensi Teater Wasi Putih terus meningkat.
Reporter : Aisyah Salsabila Putri
Mengulik Pengumbar Tersipu III
Reviewed by LPM Lensa Poliban
on
Jumat, Oktober 12, 2018
Rating:
Tidak ada komentar