Massa Kembali Tumpah Ke Jalan, ‘Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja’

Tidak puas dengan hasil demo yang dilakukan pada hari Kamis (26/9/2019) lalu, kali ini mahasiswa menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk melanjutkan aksi yang mengatasnamakan Aliansi Gelombang Rakyat. Senin (30/9/2019) massa kembali tumpah ke jalanan untuk menyuarakan aspirasinya terkait RUU KUHP yang meresahkan berbagai kalangan. Diikuti lebih dari 500 orang dari berbagai latar belakang. Tak hanya mahasiswa, warga sipil juga organisasi kedaerahan turut serta dalam aksi kali ini.

Membawa slogan “Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja”, Aliansi Gelombang Rakyat bergerak dari depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin sampai di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dengan mengusung 8 tuntutan, yaitu :

1. Menuntut Pemerintah untuk segera menerbitkan Perppu KPK.
2. Menuntut pihak yang terkait untuk melakukan perombakan dan pengkajian ulang terhadap RUU KUHP yang dinilai bermasalah secara terukur serta didasarkan dengan aspirasi rakyat.
3. Menolak RUU Pertanahan dan mendesak pemerintah bersama DPR RI untuk melakukan pembahasan ulang dengan membawa aspirasi masyarakat kecil.
4. Mendesak pemerintah untuk segera membentuk lembaga independen pelaksana reforma agraria nasional untuk penyelesaian konflik agraria yang terjadi.
5. Menuntut pertanggungjawaban atas terluka bahkan gugurnya peserta aksi di beberapa titik daerah se-Nasional.
6. Stop kriminalisasi aktivis dari segala sektor dan menuntut pihak berwajib untuk menghukum dengan tegas para oknum yang bertanggung jawab.
7. Stop kekerasan terhadap jurnalis dan kriminalisasi pers.
8. Usut tuntas pelanggaran HAM dan stop militerisme, diskriminasi, dan tindakan represif terhadap saudara Papua.

Dimulai pukul 10 pagi, massa tetap setia menunggu prosesi pelantikan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Definitif. Meski sempat terjadi perselisihan antara kepolisian dengan massa, tetapi demo kali ini masih bisa berjalan dengan tertib. Tuntutan massa pun akhirnya ditanggapi oleh pihak DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, pihak DPRD menemui massa dan duduk bersama untuk bernegosiasi.

Massa bisa bernafas lega karena usaha mereka untuk menyuarakan aspirasi melalui tuntutan yang diajukan dapat diaminkan dan diperjuangkan oleh pihak DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. “Tuntutan kami diaminkan dan diperjuangkan oleh pihak DPRD, kami akan memegang janji-janji mereka,” papar Muhammad Ridho A.G.D yang kemarin diwawancarai oleh Tim LPM Lensa Poliban. 

Penulis : Esa Gita Shandy Pradana

Foto : Muhammad Ridho