PADAT KARYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG DESA KELILING BENTENG ULU MARTAPURA

LENSAPOLIBAN.GA - Padat Karya merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal, bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pengaturan desa bertujuan antara lain untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, mengatasi kesenjangan pembangunan, serta memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. Setiap pembangunan di desa harus melibatkan masyarakat setempat dengan gaji mengikuti standar UMR setempat. Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak sungai, sehingga salah satu penghubung antar desa ataupun wilayah diperlukan jembatan. Masih banyak terdapat daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Selatan yang terisolir dan terpisah oleh sungai, sehingga interaksi 2 (dua) daerah yang terpisah oleh sungai tersebut membuat masyarakat di daerah tersebut menggunakan moda transportasi perahu karena tidak ada alternatif lain. Dibeberapa tempat terdapat jembatan gantung eksisting yang dalam kondisi rusak (tidak layak pakai) dan bahkan terdapat beberapa jembatan gantung sudah ambruk (runtuh), sehingga membuat daerah tersebut menjadi terisolir. Salah satu desa yang terisolir adalah Desa diseberang Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Yaitu Desa Antasan Sutun. Untuk mempersingkat waktu tempuh masyarakat Desa Antasan Sutun untuk menuju kota/pasar maka diperlukan jembatan. Program padat karya pada pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan bimbingan kepada masyarakat mengenai metode-metode pelaksanaan dan pengenalan material beton untuk jembatan gantung di Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Martapura Kalimantan Selatan.