MoU Bukti Pers Mahasiswa Tidak Dapat Dikekang oleh Tindakan Represi
Sesuai
dengan isu tema yang
diangkat: “Memperkokoh Militansi Pers Mahasiswa di Bawah Tekanan Oligarki”. Ada 75
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) terdiri dari 23 Kota menyaksikan dalam kesepakatan
yang dibuat oleh demisioner Badan Pekerja (BP) Advokasi, Wahyu Agung.
Setelahnya, tanggung jawab ini diserahkan kepada Muhammad
Firman selaku BP Advokasi
Nasional yang terpilih. Dalam isi surat, dia berjanji akan memberikan
pengawalan hingga pengajaran ilmu advokasi yang berhubungan.
"BP Nas akan siap mengawal kasus represif yang
belakangan ini makin massif terjadi di kampus-kampus. Khususnya lagi, represi
terhadap persma mulai dari pelarangan meliput hingga pembredelan sekret. BP Nas
akan mengupayakan semaksimal mungkin, membangun paradigma kritis persma untuk
terbangunnya kesadaran kolektif demi melawan represifitas" kata BP
Advokasi Nasional Muhammad Firman kepada BP Media PPMI DK Banjarmasin, pada
Rabu (19/2/2020).
Perlawanan ini secara umum, Firman menyikapi masalah
represif juga dikalangan mahasiswa, "Kami akan menyikapinya dengan
bersolidaritas, sebab kasus represi merupakan masalah kita bersama, maka
perjuangan melawan masalah represi pun tanpa pertimbangan identitas lambang
atau warna lembaga mahasiswa," kata pemuda asal Makassar itu.
Berdasarkan riset Badan Pekerja Advokasi Nasional PPMI
mencatat ada 58 jenis represi dari total 33 kasus yang dialami pers mahasiswa
pada medio 2017-2019. Jenis represi yang paling sering dialami Pers Mahasiswa
adalah intimidasi dengan jumlah 20 kali. Berikutnya ada pemukulan 8 kali,
ancaman drop out 4 kali, kriminalisasi 4 kali, dan penculikan 3 kali.
Ada juga penyensoran berita, ancaman pembekuan dana,
pembubaran aksi, pembekuan organisasi, kekerasan seksual, serta ancaman
pembunuhan yang masing-masing tercatat pernah terjadi sebanyak 2 kali. Selain itu, represi juga dilakukan oleh
pihak luar kampus seperti Polisi 7 kali, masyarakat sipil 1 kali, dan oknum
organisasi masyarakat sebanyak 2 kali. "Kami berharap MoU itu tidak
sebatas selembar kertas saja, melainkan sebagai sikap politik persma dalam
menyikapi masalah represi yang semakin massif," kata Firman.
Adapun langkah ke depan, Firman akan maksimalkan
sosialisasi terkait pengadvokasian dan membuat Fokus Grup Diskusi (FGD) tentang
masalah-masalah persma dalam membangun kesadaran kritis tersebut, "Dan
kami juga akan mencoba memaksimalkan peranan BP Advokasi yang ada di kota atau
dewan kota PPMI, juga agar berpartisipasi aktif dalam agenda ini,"
ungkapnya.
Pelaku represi terhadap pers mahasiswa yang paling
banyak adalah pejabat kampus dengan
jumlah 18 kali. Berikutnya ada mahasiswa 7 kali, dosen 3 kali, Satuan Keamanan
Kampus 3 kali, oknum organisasi mahasiswa 2 kali, serta warganet kampus 2 kali.
"Praktek represi yang dipraktekkan oleh birokrasi
kampus tentu tidaklah bisa dibenarkan, karena itu sangat menyalahi prinsip
demokrasi dalam penyelenggaraan Perguruan Tinggi," ujarnya.
Temuan lain juga, ada 1 kali represi pada beberapa
jenis represi seperti penyebaran hoaks, pencabutan tulisan, ancaman perusakan
sekretariat, pembubaran diskusi, pemecatan anggota, peleburan organisasi, dan
perundungan (bullying).
"Kan, pihak kampus juga haruslah menghargai
mimbar akademik dalam kampus, tapi nampaknya birokrasi mengabaikan itu karena
wacana industrialisasi pendidikan juga menjadi agenda besar dari rezim oligarki
saat ini," pungkasnya.
Firman memandang, kampus sebagai instrumen penyuplai
tenaga kerja buat diperbudak nantinya dalam industri kapital, "Makanya
memahami fenomena ini, seluruh mahasiswa menjadi korban, dan perlu membangun
gerakan solidaritas bersama karena ini masalah mahasiswa bersama,"
tandasnya.
MoU Bukti Pers Mahasiswa Tidak Dapat Dikekang oleh Tindakan Represi
Reviewed by LPM Lensa Poliban
on
Sabtu, Februari 22, 2020
Rating:
If you're trying to lose pounds then you absolutely have to jump on this totally brand new custom keto plan.
BalasHapusTo design this keto diet, licenced nutritionists, fitness couches, and professional chefs united to develop keto meal plans that are powerful, painless, price-efficient, and delicious.
From their grand opening in January 2019, 100's of people have already transformed their body and well-being with the benefits a smart keto plan can give.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-certified ones given by the keto plan.