Klarifikasi terkait Jenazah di Poliban : Belum Pasti Covid-19

Terlihat ambulans datang mengangkut jenazah di lingkungan kampus Poliban Jumat, (17/4)

Jumat (17/4) sekitar pukul 5 sore terlihat mobil ambulans yang keluar dari wilayah Politeknik Negeri Banjarmasin. Menurut kabar ambulans tersebut menjemput jenazah yang merupakan anak dari salah satu dosen Poliban yang tinggal di rumah dinas Poliban. Almarhum meninggal pada Jumat (17/4) pukul 10.30 WITA dan langsung dikebumikan di hari yang sama. Untuk penyebab meninggalnya masih belum diketahui pasti dan sampai saat ini belum ada info lanjutan dari pihak keluarga maupun pihak berwenang, namun gejala awal sebelum meninggal mengalami sesak nafas. Selain almarhum memiliki riwayat perjalanan dari luar kota yang mana baru kembali dari Tangerang 10 hari yang lalu tepatnya pada Rabu (8/4), almarhum juga memiliki riwayat penyakit maag akut terlansir dari baritopost.co.id. Menurut kabar yang beredar almarhum tengah melakukan karantina mandiri di rumah dinas Poliban. Namun dikonfirmasi oleh Ibu Nurhidayati bahwa hal itu tidak benar.

“Sivitas Poliban tidak mengetahui, pada hari Jumat lalu bertepatan dengan Hari Paskah di rumah itu masih mengadakan acara dan kampus sedang libur. Sehingga kemungkinan banyak orang yang berkontak langsung dengan dia,” tutur beliau. “Jenazah dijemput pada pukul 17.00 WITA dan sudah lewat 4 jam belum dikafani sesuai protokol sebelumnya. Mohon untuk kita semua waspada jangan ada yang ke kampus dulu,” tambah beliau.

Kurang dari 24 jam pihak poliban langsung mengadakan telemeeting sehubungan dengan beredarnya broadcast di media sosial tentang kabar ini. Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin mengklarifikasi bawa memang benar anak salah satu Dosen Poliban telah meninggal dunia pada Jumat, 17 April 2020 di rumah dinas Poliban dan almarhum pernah berkuliah di Pulau Jawa. Karena keluarga almarhum tinggal di rumah dinas Poliban dan lingkungan kampus ULM, maka dari pihak Poliban akan berkoordinasi dengan keluarga almarhum dan meminta kepada gugus tugas penanganan Covid-19 untuk melakukan tes terhadap keluarga almarhum. Hal ini dilakukan demi terjaganya keamanan masyarakat Poliban dan masyarakat ULM sendiri.

Penulis : Lusi Aprilia