Kabar Perkembangan Prasarana Baru di Politeknik Negeri Banjarmasin

Sumber: Dokumentasi LPM Lensa Poliban

Politeknik Negeri Banjarmasin selalu berusaha untuk terus meningkatkan mutu, integritas, dan kualitas pendidkan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan cara pengembangan sarana dan prasarana kampus. Saat ini, terdapat beberapa pembangunan di Politeknik Negeri Banjarmasin yang masih dalam tahap pengerjaan. Berdasarkan informasi yang didapat dari Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Bapak Joni Riadi,
ada beberapa lokasi yang akan dibangun dan diperbaiki yaitu:

1.        Musala Al-Ikhlas Poliban;
2.        Diantara Gedung H (Gedung Teori Teknik Elektro) dan Gedung L (Bengkel Teknik Elektro) yang akan difungsikan sebagai Laboratorium Elektronika;
3.        Di belakang Gedung C (Gedung Teori Teknik Mesin) yang akan difungsikan sebagai Gedung Olahraga Mini;
4.        Di belakang Gedung E (Gedung Teori Administrasi Bisnis) yang akan difungsikan sebagai Laboratorium Administrasi Bisnis;
5.        Gedung Teori Rekayasa;
6.        Gedung Ormawa;
7.        Perluasan lahan parkir.

Seperti yang kita ketahui beberapa pembangunan ini sudah dimulai sejak lama, namun hingga saat ini pembangunan masih saja belum terselesaikan bahkan terlihat seperti terbengkalai, contohnya renovasi Musala Al-Ikhlas Poliban yang dimulai sejak beberapa waktu yang lalu namun belum selesai hingga saat ini. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi lambatnnya pembangunan dan perbaikan prasarana di Poliban, diantaranya:

1.        Pendanaan yang Terbatas
Pembangunan akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kemampuan pendanaan yang ada di Poliban. Sumber dari pendanaan tersebut juga bisa menjadi faktor cepat atau lambatnya pembangunan. Misalnya seperti pendanaan yang didapat dari Kementerian PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang mengharuskan pihak kampus menyelesaikan pembangunan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan Kementerian PUPR itu sendiri. Contohnya seperti pada pembangunan gedung UPT TIK lantai 2 dan 3 yang harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun. Setiap pembangunan gedung yang berbeda sumber pendanaannya maka berbeda juga sistem dan aturan pengerjaannya. Namun, sayangnya pemberian dana dari Kementerian PUPR tidak didapatkan setiap tahun karena keterbatasan dana dari Kementerian PUPR. Untuk saat ini anggaran pengembangan fisik kampus bukan merupakan bagian pendanaan dari Kemendikbud lagi.

2.  Kemampuan dalam Berkompetisi
Untuk pembiayaan yang berasal dari luar Kementerian PUPR program SSBN,  Poliban dituntut untuk bersaing dengan Politeknik se-Indonesia yang sudah lebih mapan dan jumlah mahasiswa yang lebih banyak.

3.  Keadaan Sekarang
Keadaan dunia sekarang yang sedang diguncang pandemi Covid-19 juga menjadi faktor terhambatnya pembangunan prasarana di Poliban. Semua pekerjaan yang telah direncanakan melambat pengerjaannya bahkan sampai terhenti. Pendanaan pembangunan juga banyak yang dialihkan untuk menangani pandemi tersebut terlebih dahulu dengan batas waktu yang belum dapat dipastikan.

Pembangunan prasarana di Poliban ditargetkan akan rampung dalam dua tahun secara bertahap jika tidak ada halangan yang dapat menghambat pembangunan. Poliban akan terus mengawal tim perencanaan serta juga akan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan pembangunan, yakni bekerjasama dengan pihak swasta. Dengan segala usaha yang telah dilakukan, semoga Poliban semakin maju dalam bidang sarana dan prasarana, fasilitas belajar mengajar yang semakin membaik agar dapat mengembangkan kualitas dan kuantitas mahasiswa Poliban itu sendiri. Dan dapat menjadikan Poliban sebagai pusat pendidikan vokasi yang bermutu yang menjadi barometer pendidikan vokasi terbaik serta menjadi mitra industri swasta maupun pemerintahan di Kalimantan Selatan.

Kabar Perkembangan Prasarana Baru di Politeknik Negeri Banjarmasin Kabar Perkembangan Prasarana Baru di Politeknik Negeri Banjarmasin Reviewed by LPM Lensa Poliban on Minggu, Juni 28, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar