"PASAR WADAI ONLEN" Aplikasi Karya Code Banua Komunitas Lokal Banjarmasin

Saat ini tidak bisa dipungkiri bahwasanya kehidupan manusia tidak bisa lepas dari adanya internet dan teknologi yang canggih. Hampir semua aspek kehidupan sekarang sudah beralih ke dalam dunia maya, yang cukup signifikan transisinya seperti dalam bidang jual beli barang dan jasa. Dalam 3 tahun belakangan ini jual beli barang maupun jasa sudah masuk ke dalam ranah digital. Antusias masyarakat dalam menyambut transisi jual beli ini pun cukup tinggi, apalagi dengan adanya pandemi virus Covid-19 mengakibatkan masyarakat lebih memilih untuk membeli barang dengan menggunakan aplikasi jual beli online dibandingkan membeli secara langsung. Melalui aplikasi jual beli online sebagai media penjualan, pelanggan dapat mengetahui produk-produk terbaru dan memberikan fasilitas transaksi online yang dapat di akses pelanggan tanpa adanya batasan waktu ataupun lokasi selama terdapat akses internet.

Terdapat banyak aplikasi jual beli online, akan tetapi untuk aplikasi jual beli khusus makanan di Indonesia masih jarang ditemukan di Play Store maupun di Apps Store. Apalagi saat ini sudah memasuki bulan suci ramadan, yang mana makanan seperti roti maupun jajanan ringan lainnya begitu banyak diburu oleh masyarakat.

Pada tanggal 23 Maret 2021 kemarin, Komunitas Code Banua yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan merilis sebuah aplikasi penjualan yang bernama “Pasar Wadai Onlen”, aplikasi ini didirikan oleh 6 orang pemuda yakni Mahyuddin Noor, Dicky Yanoor, Ahmad Suryani, Muhammad Ulyani, Muhammad Sulthan Al Ikhsan dan Muhammad Arie Yudha Saputra. Aplikasi tersebut memiliki konsep sebagai wadah untuk mempertemukan para penjual maupun pembeli untuk bertransaksi dalam jual beli makanan serta minuman.

Dalam sesi wawancara dengan salah satu founder aplikasi tersebut yakni Muhammad Arie Yudha Saputra, ia menjelaskan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut dan mengapa aplikasi tersebut baru dirilis pada tahun ini.

“Rencana pembuatan Aplikasi “Pasar Wadai Onlen” itu sebenarnya sudah dari tahun kemarin (Tahun 2020), sebab tahun kemarin itu kan pas bulan puasa lagi panik-paniknya ada Covid-19, sehingga para penjual yang biasanya berdagang di pasar wadai yang ada di KM.0 Siring Banjarmasin maupun penjual yang ada di pinggiran jalan sekitaran Kayu Tangi dan Sultan Adam tidak bisa berjualan seperti biasa karena adanya pandemi Covid-19 ini, oleh karena itulah kami berinisiatif membuat aplikasi tersebut. Akan tetapi, karena waktunya yang sudah mepet dan lain hal, jadi kami tiadakan dulu untuk membuat aplikasinya itu. Dan Alhamdulillah nya tahun ini kami bisa terealisasi membuat aplikasinya tersebut.”

Jangka waktu pembuatan aplikasi Pasar Wadai Onlen ini sampai waktu launching di Play Store membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. “Untuk jangka waktu pembuatan aplikasi tersebut dari kami membuat desain program, membuat mock up program tersebut, sampai launching ke Play Store nya itu butuh waktu sekitar 1,5 bulan. Nah untuk rilis di Play Store tanggal 23 maret 2021 itu masih dalam versi beta, jadi cuma kami dan beberapa teman saja yang menggunakan, lalu setelah kami update beberapa kali akhirnya kami berani merilis ke publik pada tanggal 11 April 2021.” jelas Yudha.

Untuk background aplikasinya didominasi oleh warna kuning dan juga warna hijau. Warna hijau melambangkan nuansa islami, sedangkan warna kuning menandakan identitas dari orang Banjar sebab aplikasi ini adalah buatan asli orang Banua. Aplikasi ini tidak hanya untuk wilayah Banjarmasin saja, akan tetapi juga bisa untuk wilayah lainnya. Asalkan di wilayah tersebut sudah memiliki ekosistemnya, seperti ada penjual maupun pembeli. Sebab, konsep aplikasi ini ialah mempertemukan antara penjual dengan pembeli.

Aplikasi Pasar Wadai Onlen ini pun juga tidak luput dari perhatian kampus Politeknik Negeri Banjarmain karena beberapa tim developer aplikasi ini adalah alumnus dari Poliban itu sendiri. Dalam sesi wawancara dengan salah satu Dosen Teknik Informatika di Poliban, yakni Bapak Helmy sangat mengapresiasi mahasiswanya yang telah berhasil membuat aplikasi tersebut.

“Harapan saya selaku dosen mereka waktu kuliah dulu agar aplikasi ini bisa digunakan masyarakat luas di masa pandemi ini sehingga juga dapat membantu dan mendukung pemerintah dalam hal mencegah penyebaran Covid-19. Artinya mereka juga punya andil dalam pencegahan dan penyebaran covid-19 ini. Dan satu yang hal yang perlu saya sampaikan bahwa kami selaku dosen mereka juga ikut bangga dan sangat mengapresiasi dengan aplikasi yang mereka ciptakan ini.” tutur Bapak Helmy.

Kelebihan aplikasi Pasar Wadai Onlen ini dibandingkan dengan aplikasi lainnya yaitu tampilanya yang mudah digunakan dan dipahami, penjual yang ingin bergabung dalam aplikasi tersebut tidak terlalu rumit dalam proses pendaftarannya. Pembeli dapat secara langsung berinteraksi dengan penjual via WhatsApp, karena di aplikasi tersebut terdapat fitur direct WhatsApp. Pembeli juga bisa mengetahui lokasi penjualnya, dan yang paling penting untuk diketahui bahwasanya fitur yang ada di aplikasi ini semuanya gratis.

Sebagai bocoran fitur di aplikasi ini akan ada pembaharuan seperti ditambahkanya fitur kurir, sehingga pembeli bisa dengan mudah menerima makanan yang dipesannya dengan kurir tersebut agar bisa lebih bersaing lagi dengan aplikasi yang sudah ada.

“Untuk kendalanya itu ialah waktu pembuatan aplikasi tersebut, sebab aplikasinya ini sebelum bulan ramadan harus sudah selesai semua fitur aplikasi tersebut dan sudah bisa dipakai oleh publik, juga kendala lainnya itu adalah mencari kepercayaan dari pembeli untuk keamanan datanya.” tambah Yudha.

Yudha selaku founder Aplikasi Pasar Wadai Onlen berharap aplikasinya bisa diterima oleh masyarakat dan banyak yang menggunakan aplikasi tersebut. Dan juga akan lebih banyak media partner yang mau bekerja sama agar aplikasi ini bisa dikenal luas oleh masyarakat.

 

Penulis: Yusuf Sholikhin

"PASAR WADAI ONLEN" Aplikasi Karya Code Banua Komunitas Lokal Banjarmasin "PASAR WADAI ONLEN" Aplikasi Karya Code Banua Komunitas Lokal Banjarmasin Reviewed by LPM Lensa Poliban on Jumat, April 30, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar