Parkiran Membludak, Mahasiswa Keluhkan Lahan Parkir

         Sejak Senin kemarin (3/10/2022) parkiran mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) terpantau sangat ramai dan penuh. Mengingat kuantitas mahasiswa yang banyak dan kegiatan perkuliahan yang kini serentak dilaksanakan secara offline membuat lahan parkir yang tersedia menjadi kurang memadai.

         Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini perkuliahan banyak dilaksanakan secara offline namun siapa sangka bahwa hal ini justru menjadi faktor utama dalam kasus penuhnya parkiran mahasiswa beberapa hari ini.

         Lokasi parkiran mahasiswa Poliban terbagi menjadi dua yaitu sisi kanan dan sisi kiri akan tetapi dengan fasilitas lahan parkir yang diberikan ternyata masih kurang memadai, hal ini dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh mahasiswa Poliban, bahkan diantaranya pun mengeluhkan dan merasa kurang nyaman dengan permasalahan parkiran yang penuh.

         “Kebetulan saya dari prodi Administrasi Bisnis jadi parkirnya di parkiran jurusan Bisnis, saya sendiri memang merasa kesulitan untuk memarkir motor saya, apalagi jika sampai menghalangi jalan keluar motor mahasiswa lain, kan jadi tidak enak dan bikin susah orang lain,” jawab salah seorang mahasiswa program studi Administrasi Bisnis ketika diwawancarai reporter LPM Lensa.

         Hal serupa juga dirasakan oleh mahasiswa lainnya, ia menuturkan bahwa mengenai parkiran motor mahasiswa yang kurang memadai ini sangat merepotkan, karena menurutnya dilihat dari segi jumlah mahasiswa yang ada cukup banyak, tapi lahan yang disediakan tidak mampu menampung. Ditakutkan nantinya jika tetap memaksakan untuk memarkir motor di tempat tersebut bisa saja tidak sengaja tersenggol motor mahasiswa lain.

         Daripada memaksakan parkir di lahan parkir yang sudah penuh dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, maka dari itu para mahasiswa memarkirkan motornya di depan Gedung Bengkel Teknik Mesin Produksi, dan mahasiswa lainnya juga dihimbau agar memarkirkan motornya di depan Gedung Bengkel Teknik Mesin Produksi saja jangan di depan Gedung Serba Guna (GSG) katanya agar tidak menghalangi akses jalan apabila ada acara di GSG.

         Sebenarnya keberadaan motor yang terparkir di depan Gedung Bengkel Teknik Mesin Produksi maupun Bengkel Teknik Sipil ini pun juga mengganggu sebagian akses jalan menuju gedung tersebut.

         Pada saat reporter LPM Lensa mewawancarai beberapa mahasiswa terkait dialihkannya lahan parkir, mereka serentak memilih lahan parkir dialihkan di depan GSG saja selain lahan depannya yang cukup luas, GSG juga bukanlah gedung utama perkuliahan sehingga lebih minim pemakaiannyan.

         Sedangkan jika parkir di depan bengkel sudah pasti banyak mahasiswa yang lalu lalang. Lagi pula,memarkir di depan GSG itu lebih dekat jaraknya untuk ke gedung jurusan daripada di depan bengkel yang lumayan jauh jalannya untuk ke gedung jurusan.

         Tak hanya parkiran pada sisi kanan saja yang penuh, lahan parkir sisi kiri pun juga serupa bahkan sampai-sampai mahasiswa memarkir kendaraan di depan gerbang pintu masuk ke dua sebelah kiri sehingga bisa dikatakan menutup akses jalan menuju halaman dalam kampus bahkan susunannya pun nampak tak beraturan, hal ini juga didasari dengan kurangnya tingkat kesadaran masing-masing mahasiswa dalam merapikan motornya pada saat memarkir.

          “Saya memang merasa kesulitan untuk memarkirkan motor sendiri dengan menghalangi jalan keluar motor mahasiswa lainnya, pada saat sebelum diarahkannya memarkir di depan gedung mesin, bagi saya hal ini cukup membantu namun saya berharap halaman depan gedung mesin yang dijadikan sebagai tempat parkir tidak mengganggu aktivitas perkuliahan mereka,” ungkap seorang mahasiswa.

         Para mahasiswa juga berharap agar segera ditambah kembali fasilitas lahan parkir yang memadai mengingat perkuliahan sudah serentak dilakukan secara offline.

Penulis : Khoirum Nisa