Mahasiswa dibingungkan Munculnya Informasi Pendaftaran SPADA Indonesia di Elearning Poliban

         Baru-baru ini mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin mendapatkan surat edaran mengenai modul pembelajaran Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), serta form registrasi SPADA Indonesia pada halaman elearning mahasiswa Poliban. Tentunya ini menjadi tanda tanya bagi para mahasiswa apa itu PPKS SPADA dan apakah mahasiswa wajib mempelajari modul PPKS ini?

         SPADA sendiri adalah kependekan dari Sistem Pembelajaran Daring Indonesia. SPADA Indonesia merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di perguruan tinggi. Modul PPKS ini muncul berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Untuk menekan kasus tindak kekerasan seksual pada mahasiswa di lingkungan kampus, maka diwajibkan seluruh mahasiswa mempelajari modul PPKS ini yang disosialisasikan melalui SPADA.

         Berdasarkan hasil wawancara LPM Lensa dengan salah satu Dosen Jurusan Administrasi Bisnis Poliban Mey Risa, S.Sos., M.M yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Administrasi Bisnis, menjelaskan bahwa ada beberapa login pada SPADA. “Jadi pada SPADA itu ada tiga login. Untuk mahasiswa, dosen dan admin LMS. Mahasiswa bisa login melalui SPADA Indonesia atau spada.kemdikbud.go.id, disana bisa kalian isi pengalaman-pengalaman pembelajaran mengenai kekerasan seksual di kampus. Sebagai koordinator PPKS di Poliban tentunya siap untuk mendampingi mahasiswa korban kekerasan, khususnya yang sering terjadi pada perempuan, misalnya merendahkan martabat seperti catcalling maupun tindak kekerasan fisik. Dengan cara diselesaikan bersama pihak kampus dengan memanggil orang tua untuk diberi peringatan jika hal tersebut berada di dalam lingkungan kampus atau jika ingin dibawa ke ranah hukum juga bisa.” jelas Mey Risa.

         Dengan adanya program PPKS ini diharapkan mahasiswa dapat memahami modul-modul pembelajaran tentang jenis maupun bentuk kekerasan itu seperti apa, serta pertanyaan-pertanyaan studi kasus untuk mahasiswa dalam menanggapi suatu kejadian kekerasan jika suatu saat nanti mereka menemui hal yang sama di sekitarnya.

         Mey Risa juga menjelaskan apa saja yang akan didapat mahasiswa setelah mempelajari modul dan kuis-kuis PPKS ini. “Tentunya poin atau nilai, jadi selama mahasiswa mengisi soal-soal yang ada disana akan mendapatkan nilai yang digunakan sebagai pengukur pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai kekerasan seksual. Dan mudahan-mudahan mendapatkan sertifikat elektronik juga.”

         Program ini mulai berjalan setelah Peraturan Pemerintah No.30 keluar dan akan terus berjalan hingga seterusnya. Namun masih banyak mahasiswa Poliban yang kesulitan dalam melakukan pendaftaran ke SPADA Indonesia melalui akun elearning mereka, menanggapi hal itu Mey Risa menjelaskan, “Pertama informasinya mahasiswa bisa langsung bertanya kepada Bapak Arifin selaku IT nya Poliban untuk proses pendaftarannya atau ketik saja https://spada.kemendikbud.go.id dan ikuti langkah-langkah seperti yang ada di surat edaran kemarin.”

Penulis: Asdar dan Chindy Wulandari