BEM Poliban Usulkan Fitur Baru di Simpadu Poliban

         Sistem Informasi Terpadu (Simpadu) Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) merupakan web yang sangat penting bagi mahasiswa Poliban. Simpadu diakses hampir setiap hari oleh mahasiswa terutama saat minggu perkuliahan berlangsung.

         Simpadu memiliki banyak fitur diantaranya untuk mengisi presensi, konsultasi Kartu Hasil Studi (KHS), pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), cetak kartu Ujian Akhir Semester (UAS), dan lain sebagainya.

         Baru-baru ini, Senin malam (6/2) terdapat fitur baru yang diusulkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poliban yakni Wadah Inspirasi dan Usulan Kemahasiswaan (Waduk).

         Fitur Waduk diusulkan sejak 11 Oktober 2022 melalui Wakil Direktur (Wadir) III dan pengerjaan oleh pihak UPT TIK Poliban dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa/i Poliban menyampaikan aspirasinya ke BEM Poliban dan pihak akademik khususnya Wadir III bidang kemahasiswaan.

         Presiden Mahasiswa BEM Poliban, Muhammad Fathur Rahman Siddiq menjelaskan tentang alasan Waduk dibuat, “Karena Simpadu ibaratnya setiap hari mahasiswa akan membuka Simpadu untuk mengisi absen bahkan konsultasi KHS banyak dilakukan di Simpadu. Kan sekarang sudah era gadget, kita mensinkronisasikan dari BEM ke pihak akademik supaya lebih mudah penyampaian aspirasinya karena pihak akademik sudah pasti akan melihat aspirasi dari mahasiswa secara real tanpa melibatkan banyak tangan dari BEM. Pihak akademik yang dimaksud lebih tepatnya Wadir III Poliban yang memegang akses sebagai pengawas.”

         Dari rencana BEM Poliban Waduk ini dimulai dari mahasiswa Poliban harus terlebih dahulu menekan fitur Waduk pada Simpadu. Setelah itu akan ada kotak box yang dapat mahasiswa isi aspirasinya dan mengklik tombol kirim. Aspirasi yang masuk akan dipilah terlebih dahulu oleh BEM untuk diproses. “Tidak semua anggota BEM memiliki akses untuk fitur ini cuman yang meranahinya aja dan Ibu Ida,” ucap Wizriyati Sukma, staf BEM kementerian Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa (ADKESMA).

         Fitur ini baru saja launching sehingga belum 100% rampung untuk digunakan. Wizri menjelaskan, “Sempat ada pro kontra antara BEM dengan pihak UPT TIK, karena pemahaman mereka nantinya dari dosen juga bisa melihat aspirasi yang diajukan oleh mahasiswa. Takutnya akan terjadi ricuh karena hal itu. Kami berusaha koordinasi terus-menerus,”

         Fathur juga menambahkan, “Kami sempat menemui Wadir III, ada 2 sistem yang mau digunakan di Poliban. Ada sistem lain yang sudah ada dan bekerja sama dengan Politeknik lain yang di dalamnya juga ada mengenai aspirasi mahasiswa. Jadi kemarin itu sempat bingung mau bikin fitur baru atau menjalankan fitur yang sudah ada. Jadi karena kita sudah memiliki Simpadu, fiturnya ditambahkan di situ. Karena faktor ada 2 sistem tadi yang ingin diaplikasikan.”

         “Harapannya dengan adanya fitur ini pihak mahasiswa bisa lebih intens dan dari pihak BEM buat menyerap aspirasi dari mahasiswa, BEM sudah banyak cara untuk berinteraksi dengan mahasiswa umum dan salah satunya adalah ini. Melihat dari perkembangan zaman juga kita tidak lagi menggunakan box untuk mahasiswa/i menyampaikan aspirasinya dengan menulis. Ini salah satu inovasi dari BEM kabinet ini sesuai dengan namanya Berkarya dimana karya-karya yang kami terapkan di sini bisa berguna dan dikembangkan juga untuk next generasi kami.” tutup Fathur mengakhiri sesi wawancara (7/2) dengan LPM Lensa.

Reporter: Adelia Elsa Damayanti dan Nor Nabila