Poliban Upayakan Perbaikan Septic Tank Guna Menanggulangi Bau Tak Sedap
Kebocoran septic tank toilet UPT TIK Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) menjadi faktor penyebab bau tak sedap yang muncul di sekitar koridor Gedung M Poliban. Kebocoran ini terjadi akibat masuknya air rob yang mengisi ruang di dalam septic tank sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Setelah ditelusuri, ternyata 2 tahun sebelumnya bau tak sedap pernah terjadi dan sempat ditanggulangi dengan cairan khusus untuk menetralkan bau, tetapi selang waktu 6 bulan kemudian bau tak sedap muncul kembali dikarenakan toilet selalu dipakai untuk keperluan publik.
Pernah ada usulan agar toilet tersebut ditutup, tetapi tidak bisa karena fasilitas ini sangat dibutuhkan bersamaan dengan dipakainya gedung UPT TIK. Kedepannya, pihak Poliban mengusulkan agar septic tank tersebut akan ditutup serta akan dilakukan pembuatan pipa besar yang menjulur ke belakang pagar pembatas agar bau tidak muncul lagi.
“Ketika melakukan pembangunan perlu adanya berbagai proses yang harus dilakukan agar bisa mencapai tahap perbaikan, serta penggunaan dana dari yang dianggarkan tidak boleh asal buat, harus sesuai dengan prosedur yang telah disepakati,” ucap Wakil Direktur 2 Poliban, Riswan Yunida.
Saat ini pihak Poliban akan melakukan pembangunan pembuatan pipa besar tersebut yang sudah direncanakan dan sudah sampai pada tahap pengajuan proposal kepada Kantor Pengawasan Anggaran Negara (KPAN) dikarenakan Poliban adalah Instansi Pemerintah yang harus memiliki izin dari Pemerintah ketika melakukan pembangunan tersebut, sehingga harus meminta penandatanganan kepada Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlebih dahulu mengenai kontrak yang akan dijalankan.
Riswan memaparkan, “Berdasarkan keputusan pemerintah Rencana Penarikan Dana (RPD) Poliban tidak bisa keluar dari apa yang telah ditentukan karena berada di bawah naungan Pemerintah, apabila pihak Poliban melakukan pembangunan sebelum ataupun sesudah bulan yang telah ditetapkan, maka pembangunan tersebut bisa dibilang ilegal karena tidak sesuai RPD yang telah disepakati.”
Sejauh ini pihak Poliban selalu mengalokasikan perbaikan dari anggaran yang telah masuk atau didapatkan untuk kebaikan berbagai fasilitas yang ada di kampus dengan catatan tidak bisa melakukan perbaikan tepat waktu karena tidak bisa memprediksi kondisi alam yang tiba-tiba berubah.
Terakhir, Riswan Yunida mengharapkan agar Poliban selalu bisa dipandang sebagai kampus yang nyaman dengan berbagai fasilitas yang bagus dan selalu terpenuhi tanpa memunculkan sesuatu yang tidak diinginkan lagi, sehingga proses perkuliahan mudah, tapi di sisi lain untuk perbaikan tidak bisa langsung sekaligus semua, oleh karena itu pihak kampus harus memprioritaskan mana yang akan diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan anggaran yang diperoleh.
Penulis: Tajuddin
Tidak ada komentar