Klarifikasi! Inilah Alasan 2 Menteri BEM Poliban Mengundurkan Diri
Melalui Presiden Mahasiswa Poliban, Muhammad Nurdiyanto yang biasa disapa Diyan mengungkapkan, "Pengunduran diri Iqbal (Eks Menteri Kominfo BEM) muncul setelah kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) yang mana ada perbedaan pendapat dengan pengurus lain yang menyebabkan Iqbal salah paham dan berujung tidak aktif, BEM sudah berusaha membujuk Iqbal dan masalah sudah terselesaikan namun Iqbal bersikeras untuk keluar, karena hal yang dipermasalahkan adalah hal yang personal maka dalam surat tidak dicantumkan alasannya."
Dapat disimpulkan dari penuturan Diyan bahwa Iqbal tidak aktif setelah kegiatan PKKMB. “Sebenarnya permasalahannya sepele namun Iqbal menganggap serius dan mengajukan surat pengunduran diri pada pertengahan September,” tambah Diyan.
Adapun alasan Nazwa (Eks Menteri Sosial dan Masyarakat) memiliki masalah yang berbeda dengan Iqbal. Nazwa beralasan tidak diizinkan oleh orang tua. “Sebelum masuk BEM awalnya sudah diizinkan oleh orang tua namun karena banyaknya kegiatan dan rapat malam akhirnya (dia) memutuskan untuk keluar karena tidak diizinkan lagi,” jelas Diyan.
Pada kolom komentar postingan juga ada beberapa akun Instagram yang mengetikan bahwa kedua belah pihak menjalin hubungan pribadi. Namun, Diyan juga menjelaskan, “Alasan mereka keluar tidak ada kaitannya dengan hubungan pribadi dan tanggal pengunduran diri mereka terpaut jauh pengunduran Nazwa sendiri sudah disetujui oleh Ketua UKM Futsal.”
Diyan mengungkapkan BEM Poliban baru mentransparankan hal ini kepada publik karena adanya usaha pendekatan kepada 2 Eks Menteri ini sebelum dipublikasikan. “Ada pengusahaan untuk iqbal dan nazwa untuk tidak keluar dan titik akhir setelah ada pertemuan dari pengurus bem sendiri beberapa hari sebelum pengumuman 2 menteri keluar,” jelas Diyan.
Pengunduran diri dan surat pemberhentian pun sudah disetujui oleh semua pengurus BEM dan DEPMA (Dewan Perwakilan Mahasiswa) Poliban. Dampak dari keluarnya 2 Menteri menyebabkan Staff mereka kesusahan dalam menjalankan program kerja yang ada. Salah satunya dalam menjalankan media sosial BEM Poliban Staff Kominfo sempat kesulitan dalam bergerak sehingga BEM Poliban tidak terlalu aktif memposting postingan. Setelah keluar, 2 Menteri ini hanya memberikan konsep program kerja pada kepengurusan yang ditinggalkan.
Kejadian ini sangat disayangkan karena BEM Poliban baru saja merayakan 100 hari kerjanya. Dengan kepengurusan yang ada, semoga BEM Poliban tetap profesional dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai organisasi tertinggi yang menaungi seluruh organisasi mahasiswa di Poliban.
Penulis: LPM Lensa
Tidak ada komentar