Poliban Raih Juara Umum di K3TAB 2024, Kerja Sama Tim Jadi Kunci Sukses

 

    Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Umum pada Kompetisi Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat (K3TAB) 2024. Kompetisi ini berlangsung dari 30 September hingga 3 Oktober 2024 di Training Center Trakindo, Cileungsi, Jawa Barat.

    Kompetisi ini diikuti 39 peserta, terdiri dari 5 Politeknik, termasuk Poliban, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Madura dan 8 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu SMKN 1 Balikpapan, SMKN 1 Lubuk Pakam, SMKN 1 Mimika, SMKN 1 Singosari, SMKN 2 Dumai, SMKN 2 Sumbawa Besar, SMKN 3 Sorong, dan SMKN 6 Samarinda. 

    Yulia Yasmina, Chief Administration Officer Trakindo, menjelaskan bahwa K3TAB merupakan kegiatan tahunan yang menunjukkan komitmen Trakindo dalam memajukan pendidikan Teknik Alat Berat di tingkat SMK maupun Politeknik di Indonesia. Program ini adalah tempat untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan kualitas, meraih prestasi, serta membangun masa depan yang lebih baik. 

     Keberhasilan Poliban tidak lepas dari peran penting tim yang terdiri dari Aldo Yoga Pratama, Nova Putri Fantika Sari, dan Nedy Pratama. Tim ini berhasil memenangkan berbagai kategori, termasuk Juara 1 di Knowledge Assessment dan Practical Assessment, serta Juara 2 Inovasi.

    Aldo Yoga Pratama, salah satu anggota tim, mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ter-sebut. "Sangat senang tentunya, juga bersyukur atas kerja keras kami yang terbayarkan. Karena kami bisa tetap mempertahankan gelar ini," ungkap Aldo. Menurutnya, kerja sama tim merupakan kunci utama keberhasilan mereka. Meskipun ada beberapa bagian kompetisi yang dilaksanakan secara individu, semua hasil diakumulasi secara tim. "Ini semua tentang kerja sama tim, setiap anggota berkontribusi dengan kemampuan terbaik mereka untuk memaksimalkan hasil," tambahnya.

   Dalam tim, setiap anggota memiliki peran yang jelas untuk memastikan kinerja optimal di setiap kategori. Nova Putri Fantika Sari berperan sebagai anggota administratif, sementara Nedy Pratama dan Aldo Yoga Pratama fokus pada Practical Assessment. Pembagian tugas dilakukan dengan menentukan Person in Charge (PIC) untuk setiap bagian, terutama di Practical Assessment yang memiliki banyak subkategori. "Pembagian ini membuat kerja kami lebih efisien dan memastikan setiap bagian ditangani dengan fokus yang maksimal," jelas Aldo.

    Tim Poliban mempersiapkan diri selama 2,5 bulan sebelum kompetisi, dengan sebagian besar latihan Practical Assessment dilakukan di kampus dan di fasilitas yang disediakan oleh Trakindo. Knowledge Assessment dipersiapkan secara mandiri di rumah oleh masing-masing anggota. 

    Tantangan terbesar menurut Aldo adalah banyaknya kategori yang harus dipenuhi dalam waktu yang terbatas. Namun, dengan kerja sama tim yang solid, mereka berhasil mengatasi tantangan tersebut. “Manajemen waktu sangat penting dalam persiapan ini, ditambah dengan bimbingan dari pembina kami, Akhmad Wahyudi, ST., MT., yang mengarahkan kami dalam hal kedisiplinan dan metode penyelesaian masalah,” jelas Aldo.

    Salah satu momen paling berkesan bagi Aldo adalah ketika mereka ditempa dengan kedisiplinan selama pelatihan. "Kami diajarkan untuk menghargai waktu. Bahkan, ada momen ketika kami terlambat, kami harus push-up di depan Gedung program studi (prodi). Itu hanya terjadi sekali, tapi tetap berkesan," kenangnya.

    Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk fasilitas latihan selama 10 hari dari Trakindo, Poliban kembali menunjukkan bahwa kerja sama tim yang kuat dan persiapan matang dapat menghasilkan prestasi yang gemilang.

    Aldo pun berharap agar K3TAB di masa depan semakin ramai dengan partisipasi lebih banyak. "Semoga semakin banyak partisipan dari Politeknik lain agar kompetisi ini semakin meriah dan kompetitif. Untuk peserta mendatang, percaya pada kemampuan kalian, berusahalah keras, dan berkompetisi secara sehat," tutupnya.

Penulis: Nida’an Khafiyya