Ukir Prestasi! Mahasiswa Poliban Raih Juara di Kompetisi IPEC 2024
Indonesian Polytechnic English Championship (IPEC) merupakan sebuah kompetisi untuk meningkat-kan kemampuan Bahasa Inggris bagi mahasiswa Vokasi yang diadakan oleh Badan Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma). Sebelumnya kompetisi ini bernama Nasional Polytechnic English Olympic (NPEO) dan berlangsung selama 10 tahun. Kemudian pada awal November 2024 berganti nama menjadi IPEC.
Pada tahun ini kompetisi IPEC dilaksanakan secara hybrid, yaitu babak penyisihan secara daring pada awal Oktober dan babak final secara luring pada 4-7 November 2024 yang bertempat di Politeknik Negeri Medan. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai mahasiswa dari Politeknik se-Indonesia, salah satunya mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban).
Muhammad Fajar Nuzuli, mahasiswa semester 3 Jurusan Administrasi Bisnis, Program studi (prodi) D4 Bisnis Digital merupakan peserta yang meraih juara 2 Novice kategori Interview. Ketertarikan Fajar terhadap IPEC didorong dengan mencari tahu terlebih dahulu tentang kompetisi tersebut, hingga akhirnya ia berhasil masuk ke babak final. “Saya baru mendengar 3 bulan yang lalu kalau Politeknik Negeri Medan mengadakan kompetisi IPEC. Kemudian mencari tahu seluk beluk dari IPEC tersebut dan ketemu kategori yang disuka, yaitu interview lalu ikutlah ke kompetisi ini, hingga berhasil menyabet juara,” ungkapnya.
Sebelum itu Fajar mengikuti seleksi internal terlebih dahulu sekitar sebulan sebelum kompetisi. Salah satu persiapan yang ia lakukan tidak lain didampingi dosen pembimbing yang berpengalaman, yaitu belajar membuat Curriculum Vitae (CV) yang baik dan benar serta bagaimana cara menjawab pertanyaan terkait posisi yang bakal dilamar tetapi dalam bahasa inggris. Karena kemampuan Fajar yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan kampus, ia berhasil terpilih menjadi perwakilan Poliban dan berhasil mengikuti final di Politeknik Negeri Medan.
Walau baru pertama kali mengikuti kompetisi ditingkat Nasional, apalagi kompetisi Bahasa Inggris, Fajar tak pernah takut untuk menantang dirinya agar bisa terus berkembang. “Saya memang suka bahasa inggris dari sejak SMP, suka nonton film dan lagu-lagu yang berbahasa inggris, dan saya juga suka mencari wadah untuk menyalurkan minat dalam bahasa inggris, itulah salah satu alasan mengapa saya join IPEC ini,” tuturnya.
Terkait kategori yang berhasil diraih, Fajar mengungkapkan bahwa saat perlombaan ia disuruh mem-buat CV seolah-olah ingin melakukan lamaran pekerjaan. Kemudian ditanya mengapa alasan ia masuk perusahaan tersebut. Jadi bisa dibilang seperti melakukan interview pekerjaan tetapi dalam bahasa inggris.
Selain itu ada juga peraih juara 2 Novice kategori Videography yang dilakukan secara Tim, yaitu Nadya Sabrina mahasiswi semester 3 dari Jurusan Administrasi Bisnis, Prodi Bisnis Digital dan Asyaika Zahrah mahasiswi semester 3 Jurusan Teknik Elektro, Prodi Teknik Informatika.
Sama seperti Fajar yang sudah memiliki keahlian terkait kompetisi yang diikuti, mereka juga tak kalah hebat. “Sebelumnya background kami berdua memang kebetulan memiliki basic di perfilman dari SMK, jadi kami rasa bisa saja kategori tersebut untuk dicoba dan kami juga ingin menambah pengalaman khususnya dalam bidang videography,” ucap Nadya.
Sebelum itu, mereka juga melakukan seleksi internal di lingkup Poliban, setelah dinyatakan lulus se-leksi dan berhasil mewakili kampus, mereka kemudian memulai persiapan. Seperti membuat naskah, scenario, storyboard, skrip, dan lain-lain sambil didampingi serta konsultasi dengan dosen pembimbing.
Karena kategori yang mereka ikuti videography, pasti tak jauh dengan yang namanya video. “Saat per-lombaan kami disuruh bikin video profile tentang salah satu Jurusan yang ada di Politeknik Negeri Medan. Jadi pas hari pertama semua tim itu diacak untuk dapat Jurusan apa, kebetulan kami berdua membuat video profile mengenai Jurusan Teknik Elektro yang ada disana. Mulai dari ruang Kepala Jurusan, Kepala Prodi, Laboratorium, ruang Workshop, dan juga kegiatan mahasiswanya,” ungkap Nadya.
Dibalik keberhasilan hingga meraih juara, ada tantangan yang mereka hadapi selama kompetisi. “Ada-nya kompetitor lain yang berpengalaman dalam hal interview, contohnya ada yang alumni dari IISMA dan otomatis bahasa inggrisnya lebih jago daripada saya dan saya harus bersaing dengan mereka,” ucap Fajar. “Kalau kami lebih ke buku panduan yang tidak sesuai, karena awalnya di buku panduan diperbolehkan untuk mengedit menggunakan laptop. Tapi ternyata setelah dilakukan technical meeting sekitar seminggu sebelum final, diubah lagi ketentuannya menjadi menggunakan HP saja, seperti shoot video, mengedit, dll. Sehingga semua yang sudah kami siapkan harus diubah lagi, misalnya seperti konsep dan referensi editing yang sudah kami siapkan sebelumnya,” tambah Asyaika.
Walau adanya tantangan tersebut, tetapi mereka berhasil melewati dan berhasil meraih juara dan mem-bawa harum nama Poliban. “Semoga IPEC dapat terus menjadi ajang bergengsi yang menginspirasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa inggris mahasiswa antar Politeknik. Semoga juga acara ini semakin sukses dan mampu mempererat relasi antar Politeknik di Indonesia,” pungkas Fajar.
Selain itu Nadya juga berharap untuk IPEC 2024, “Semoga IPEC berikutnya lebih sukses lagi, dan in-formasi mengenai setiap kategori lomba yang ada bisa lebih jelas dan matang, agar semakin banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti perlombaan dalam lingkup bahasa inggris,” tutupnya.
Penulis: Siti Syifa Anggraeni Ismil, Putri Hairunnisa, Tajuddin
Penulis: Siti Syifa Anggraeni Ismil, Putri Hairunnisa, Tajuddin
Ukir Prestasi! Mahasiswa Poliban Raih Juara di Kompetisi IPEC 2024
Reviewed by LPM Lensa Poliban
on
Selasa, November 26, 2024
Rating:
Tidak ada komentar