Parkir Otomatis di ULM Segera Diberlakukan: Begini Tanggapan Kasubbag Umum dan Mahasiswa Poliban


    Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjar-masin telah menambah fasilitas baru untuk sistem keamanan kampus, yaitu adanya sistem parkir otomatis di gerbang pintu masuk dan keluar kampus. 
    Rachmiyati, selaku Kepala Sub bagian Umum Poliban mengatakan bahwa sistem yang dibuat untuk mendukung kriteria Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Sehingga fasilitas tersebut diharapkan dapat mencegah tindak kehilangan barang di area kampus dan membatasi akses orang yang tidak berkepentingan. “Sistem parkir otomatis ini dibuat untuk mencatat arus masuk di lingkungan kampus dan meningkatkan keamanan,” ujarnya.
    Pada 4 Desember 2024, Poliban telah menerima surat resmi dari Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum ULM, yang membahas teknis penggunaan sistem parkir otomatis tersebut. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa seluruh civitas akademika wajib memiliki stiker tanda masuk kawasan kampus. Pihak Poliban juga diminta untuk berpartisipasi dalam pembuatan dan pencetakan stiker tersebut, serta nantinya akan ditempelkan pada kendaraan masing-masing. 
    Menurut Rachmiyati, penggunaan stiker kemung-kinan tidak dikenakan biaya. Hingga kini pemberlakuan stiker masih menunggu informasi serta arahan dari Pihak ULM. Poliban sendiri baru menerima instruksi untuk membuat stiker, sementara pembagian stiker masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut oleh ULM. “Kuota stiker yang diminta dari Poliban sebanyak 6000 lembar, dan yang membuat itu dari pihak Poliban sendiri, dan sekarang lagi proses pembuatannya,” ungkapnya.
    Bagi pihak luar yang tidak memiliki stiker, akan diberikan kartu parkir sebagai alternatif atau dikenakan biaya. Sedangkan bagi mahasiswa Poliban yang tidak menggunakan motor pribadi, bisa menyimpan stiker nya di dalam dompet untuk ditunjukan saat masuk gerbang utama ULM.
    Meskipun bertujuan untuk menciptakan kea-manan dan kenyamanan bagi para mahasiswa yang masuk dan keluar kampus, sistem parkir otomatis ini turut menimbulkan pro dan kontra di kalangan mahasiswa. Terutama bagi mahasiswa Poliban, yang juga terdampak dengan adanya kebijakan ini.
    Nandri selaku mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Teknik Sipil mengungkapkan kekhawatiran dan pertanyaan mengenai potensi kemacetan di pintu masuk Poliban, terutama pada jam jam sibuk. “Semisal ada kelas jam 8 pagi, tetapi di gerbang masuk terjadi macet ini akan merugikan mahasiswa. Kalaupun nanti bayar itu juga akan memberatkan mahasiswa” katanya. 
    Disisi lain, Hafizh Ridho seorang mahasiswa Prodi D4 Bisnis Digital merasa kekhawatiran lain. “Tujuan portal untuk keamanan sangat baik, tetapi jika portal ini nantinya akan dikenakan biaya, kebijakan ini akan sangat membebani mahasiswa karena sering keluar masuk wilayah kampus,” pungkasnya.
    Sama halnya Siti Syifa, mahasiswa prodi D3 Teknik Sipil juga mengungkapkan keraguannya terhadap efektivitas sistem parkir otomatis baru ini. Ia berpendapat bahwa dampak negatifnya mungkin lebih besar daripada manfaatnya, terutama mengingat mahasiswa yang sering keluar masuk kampus. "Meskipun sistem ini diharapkan dapat mengurangi kehilangan barang, namun keamanan yang optimal belum tentu terjamin. Memang benar bahwa sistem parkir otomatis ini dapat meningkatkan keamanan, tetapi saya khawatir akan dampak negatifnya seperti kemacetan dan belum tentu menjamin keamanan secara maksimal," ujarnya.
    Dalam proses sistem parkir otomatis ini pasti ada pihak yang menjaga keamanan dan ketertiban sistem tersebut, Ahmad Akbar merupakan salah satu satpam ULM  yang akan diperintahkan terkait kebijakan yang ditetapkan. “Sistem parkir otomatis ini nantinya akan terhubung dengan komputer dan CCTV yang sudah tersedia, namun untuk pelatihan cara penggunaannya masih belum ada karena sistemnya sendiri belum aktif,” ujarnya.
    Sistem parkir otomatis ini direncanakan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2025, setelah sempat tertunda di tahun 2024 akibat cuaca buruk dan kondisi kampus yang sering terkena banjir. Nantinya, kendaraan yang masuk wajib menggunakan stiker sebagai tanda identifikasi. “Jikalau pun ada tamu yang ingin masuk, mereka harus melapor dulu ke kami (para satpam) atau melalui panitia yang mengundang,” tambah Ahmad Akbar.
    Dengan adanya kebijakan ini, semoga dapat memberikan manfaat dan tidak menimbulkan beban, baik dari segi biaya maupun waktu. Para mahasiswa berharap implementasi sistem portal ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata, terutama dalam meningkatkan keamanan kampus. Dengan sistem portal yang segera diaktifkan, pihak kampus diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib, tanpa mengabaikan kenyamanan mahasiswa.

Penulis : Nazwa, Noor Rafi, Mutia
Parkir Otomatis di ULM Segera Diberlakukan: Begini Tanggapan Kasubbag Umum dan Mahasiswa Poliban Parkir Otomatis di ULM Segera Diberlakukan: Begini Tanggapan Kasubbag Umum dan Mahasiswa Poliban Reviewed by LPM Lensa Poliban on Senin, Desember 23, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar